Pemeriksaan Hewan Qurban
Berita Terkait
Berita Populer
Dinas Pertanian Kabupaten Bangka sudah melakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 2018.
Tim pemeriksaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangka sudah turun dari tanggal 30 Juli hingga 4 Agustus 2018. Namun karena hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan banyak hingga Sabtu (12/8/2018) pihaknya masih melakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat-tempat peternak dan pedagang hewan kurban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim pemeriksaan hewan kurban Dinas Pertanian Kabupaten Bangka menurut Kasi Pemasaran dan Pascapanen Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Budiyanto, rata-rata hewan kurban tersebut dalam keadaan sehat tetapi ada beberapa hewan kurban juga yang mengalami sakit dan kulit.
"Ternak yang dipilih oleh pedagang yang didatangkan dari luar memang di tempat asalnya sudah diperiksa kesehatannya. Sesampai di lokasi kita mungkin karena pengaruh diperjalanan ada yang sakit mata dan kulit pada kambing. Makanya masih ada waktu dua minggu ini kita memantau kesehatannya," jelas Budiyanto, Sabtu (11/8/2018) kepada bangkapos.com di Dinas Pertanian Kabupaten Bangka.
Sedangkan untuk hewan kurban yang terjangkit penyakit antrax sejauh ini dari hasil pemeriksaan tim mereka menurut Budiyanto tidak ada. "Mudah-mudahan aman karena ternak yang masuk sudah melalui prosedur karantina dan kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh dinas asal dan karantina. Umumnya ternak ini masuk melalui pelabuhan yang resmi," kata Budiyanto.
Selain melakukan pemeriksaan sebelum pemotongan yang yang sudah dilaksanakan dari tanggal 30 hingga 11 Agustus 2018, pada saat hari Raya Idul Adha nanti tim mereka juga akan melakukan lagi pemeriksaan setelah pemotongan bersama dengan dinas pertanian dan peternakan provinsi.
"Karena keterbatasan tenaga untuk daerah Sungailiat dan Pemali akan kita pantau ke tempat tempat pemotongan hewan kurban di halaman masjid. Pada hari H, yang akan kita lakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban terhadap kandungan cacing di hati," jelas Budiyanto.
Ia menegaskan untuk konsumsi daging hewan Kurban ke masyarakat harus aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Hewan kurban yang terjangkit penyakit cacing pada hati dikatakan Budiyanto, untuk dagingnya bisa dikonsumsi, sedangkan untuk hati yang terkena cacing harus dimusnahkan.
"Umumnya pengalaman tahun kemarin boleh dikatakan hampir tidak ada kasus-kasus sakit yang berbahaya. Mulai dari ternak masuk sudah kita kawal. Bagi ternak yang sehat kita kasih label sehat yang belum sehat kita kawal sampai hari pemotongan sehingga ternak yang dipotong benar-benar sehat," kata Budiyanto.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tim Dispertan Bangka Akan Turun Lakukan Pemeriksaan Saat Pemotongan Hewan Kurban, http://bangka.tribunnews.com/2018/08/11/tim-dispertan-bangka-akan-turun-lakukan-pemeriksaan-saat-pemotongan-hewan-kurban.
Penulis: nurhayati
Editor: Ardhina Trisila Sakti